Limbah sampah berupa botol plastik bekas minuman asal negara kawasan Asia ditemukan banyak terdampar di sejumlah pantai yang ada di Kabupaten Natuna
Hendri Chang Hui Fu menyebut kondisi ini rutin terjadi setiap tahunnya jika memasuki musim utara. Pantauannya di lapangan, sampah botol plastik tersebut berasal dari berbagai negara diantaranya, Vietnam, Thailand, China, Malaysia dan dari kawasan Hong Kong .
"Ini Saya duga dari limbah kapal-kapal yang melintas di Laut Natuna, dan barang ini bukan hasil impor tapi murni produk asal negara-negara tersebut, dan tidak tercantum diimpor oleh Indonesia," kata dia, Jumat (03/01/2025) melansir www.suaramapena.com.
Ia menjelaskan, tidak hanya sampah plastik, sampah jenis lain termasuk limbah gumpalan minyak yang menyerupai aspal juga kerap dijumpai sepanjang pantai dan itu ditemukan sepanjang tahun.
"Sangat mudah kita jumpai limbah tersebut menempel di pasir, kayu dan sampah-sampah plastik, lengket hitam kental seperti aspal," katanya.
Ia mengatakan, asal pasti sampah apakah dari limbah kapal atau dari sumber lainnya ia tidak mengetahui. Namun tertera jelas asal produk bukan dari Indonesia.
"Itu bisa kita pastikan bukan produk Indonesia dan bukan juga barang luar negeri yang kita impor ke Indonesia," katanya.
Ia berharap pengawasan atas limbah tersebut juga harus menjadi pertimbangan oleh pihak terkait mengingat jumlah sampah dari luar negeri tersebut semakin tahun semakin bertambah.
Komentar0